HematQQ, juga dikenal sebagai hematoxylin dan eosin (H&E), adalah teknik pewarnaan yang umum digunakan dalam histologi dan patologi untuk memvisualisasikan jaringan di bawah mikroskop. Tapi bagaimana cara kerjanya di dalam tubuh? Apa sains di baliknya?
Pewarnaan HematQQ melibatkan dua pewarna – hematoxylin dan eosin. Hematoxylin adalah pewarna dasar yang menodai struktur asam dalam sel, seperti nukleus, sedangkan eosin adalah pewarna asam yang menodai struktur basa, seperti sitoplasma dan matriks ekstraseluler. Pewarnaan diferensial ini memungkinkan untuk visualisasi struktur yang berbeda dalam jaringan.
Proses pewarnaan HematQQ dimulai dengan memperbaiki sampel jaringan dalam formalin untuk mempertahankan strukturnya. Jaringan kemudian didehidrasi dalam serangkaian solusi alkohol untuk menghilangkan air dari sel. Selanjutnya, jaringan tertanam dalam lilin parafin untuk memberikan dukungan untuk bagian tipis. Jaringan kemudian dipotong menjadi irisan tipis menggunakan mikrotom dan ditempatkan pada slide kaca.
Slide kemudian dideparafinisasi dan direhidrasi untuk mempersiapkan mereka untuk pewarnaan. Jaringan pertama kali diwarnai dengan hematoxylin, yang mengikat struktur asam dalam sel, seperti nukleus. Slide kemudian dicuci dengan alkohol asam untuk menghilangkan kelebihan hematoxylin dan meningkatkan kontras pewarnaan.
Selanjutnya, jaringan diwarnai dengan eosin, yang berikatan dengan struktur dasar dalam sel, seperti sitoplasma dan matriks ekstraseluler. Slide kemudian didehidrasi dalam alkohol, dibersihkan dalam xylene, dan dipasang dengan coverlip menggunakan media pemasangan.
Di bawah mikroskop, jaringan yang diwarnai dengan hematqQ muncul ungu-biru (hematoxylin) untuk struktur asam dan merah muda (eosin) untuk struktur dasar. Hal ini memungkinkan visualisasi jenis sel yang berbeda, inti, sitoplasma, jaringan ikat, dan struktur lain dalam sampel jaringan.
Pewarnaan HematQQ sangat penting dalam histologi dan patologi untuk diagnosis penyakit dan kelainan pada jaringan. Ini memungkinkan untuk identifikasi jenis sel yang berbeda, evaluasi arsitektur jaringan, dan penilaian perubahan seluler.
Sebagai kesimpulan, ilmu di balik pewarnaan HematQQ melibatkan pengikatan diferensial pewarna hematoxylin dan eosin dengan struktur asam dan basa dalam sel, masing -masing. Teknik pewarnaan ini sangat penting untuk memvisualisasikan jaringan di bawah mikroskop dan banyak digunakan dalam histologi dan patologi untuk diagnosis penyakit.